1. Katakanlah: "Wahai orang-orang kafir!"
2. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang kamu sembah
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
Surah Al-Kafirun ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan di Mekkah, sebelum Nabi berhijrah ke Madinah. Al-Kafirun artinya orang-orang kafir. Dinamakan seperti itu karena tema pokoknya menjelaskan sikap Nabi SAW dan umat Islam terhadap orang-orang kafir.
Nah teman-teman sekalian, adapun sebab turunya surah Al-Kafirun terangkum dalam kisah berikut ini:
Beberapa tokoh kaum kafir (kaum musyrikin) di Mekkah seperti Al-Walid bin Al-Mugirah, Aswad bin 'Abdul Muttalib dan Umayyah bin Khalaf, datang kepada Nabi Muhammad SAW menawarkan kompromi yang menyangkut pelaksanaan peribadahan. Mereka mengusulkan, agar Nabi SAW dan umat Islam mengikuti kepercayaan mereka dan mereka pun akan mengikuti agama Islam. Mereka bertanya "Wahai Muhammad, bagaimana jika kami menyembah Tuhanmu selama setahun dan kamu juga menyembah tuhan kami selama setahun. Jika agamamu benar, kami mendapat keuntungan, karena kami juga menyembah Tuhanmu, dan jika agama kami yang benar, kamu juga tentu memeroleh keuntungan." Mendengar usul kaum kafir itu, Rasulullah SAW dengan tegas menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak tergolong orang-orang yang bersikap dan berperilaku syrik atau menyekutukan Allah."
Untuk mempertegas penolakan Rasulullah SAW tersebut, kemudian Allah SWT menurunkan Surah Al-Kafirun. Setelah Rasulullah SAW menerimanya, beliau mendatangi tokoh-tokoh kaum kafir Mekkah, yang waktu itu sedang berkumpul di mesjidil haram. Dihadapan mereka Rasulullah SAW membacakan Surah Al-Kafirun: 1-6 dengan mantap dan lantang, sehingga mereka menyadari bahwa usul mereka untuk berkompromi dalam keimanan dan ibadah agama, ditolak oleh Rasulullah SAW dan umat islam.
Jadi begitulah teman-teman, sebab diturunkannya surah Al-Kafirun ini.
Kalau menurut fee, yang paling berkesan dari surah Al-Kafirun ini adalah ayat terakhir yang berbunyi : Lakum diinukum walyadiin. Yang artinya "Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku"
Tidak ada paksaan sama sekali, dan fee bangga menjadi seorang Muslim.
-Sekian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar